Kuliner Jepang dikenal luas dengan beragam hidangan lezatnya, mulai dari sushi, ramen, hingga tempura. Namun, ada satu hidangan yang mungkin belum begitu dikenal di luar negeri, yaitu natto. Natto adalah makanan tradisional Jepang yang memiliki sejarah panjang dan menyimpan banyak fakta menarik. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai makanan yang unik ini.
Sejarah Natto
Natto adalah produk fermentasi kedelai yang pertama kali dikenal di Jepang pada periode Jomon, yang berlangsung sekitar 14.000 hingga 300 tahun sebelum Masehi. Menurut sejarah, natto pertama kali muncul ketika tentara Jepang sedang bersiap untuk berperang dan meninggalkan kedelai dalam jerami selama perjalanan. Setelah beberapa waktu, mereka menemukan bahwa kedelai tersebut telah difermentasi oleh bakteri alami, menghasilkan makanan yang disebut natto. Natto kemudian menjadi makanan yang populer di seluruh negeri.
Fermentasi yang Ajaib
Natto dibuat melalui proses fermentasi yang unik. Kedelai direndam dalam air, lalu direbus dan dibiarkan untuk difermentasi selama beberapa hari dengan bantuan bakteri Bacillus subtilis var. natto. Proses ini menghasilkan tekstur yang lengket, cairan lengket, dan aroma yang khas. Ini adalah salah satu alasan mengapa natto memiliki citarasa yang unik yang tidak disukai oleh semua orang.
Kelebihan Gizi
Meskipun rasa natto mungkin kontroversial, makanan ini merupakan sumber gizi yang sangat baik. Kedelai yang difermentasi ini mengandung banyak protein, serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, natto mengandung vitamin K2 yang penting untuk kesehatan tulang dan jantung. Makanan ini juga rendah lemak dan kalori, sehingga cocok bagi mereka yang ingin menjaga berat badan.
Kebudayaan dan Tradisi
Natto telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Jepang. Orang Jepang sering mengonsumsi natto sebagai sarapan, makanan ringan, atau bahkan sebagai tambahan pada hidangan lainnya. Ada banyak cara untuk menikmati natto, tetapi yang paling umum adalah dengan mencampurkannya dengan saus kecap dan mustard, kemudian disajikan di atas nasi.
Selain sebagai makanan, natto juga memiliki peran dalam kebudayaan Jepang. Sebagai makanan yang tahan lama, natto sering menjadi makanan yang dibawa saat bepergian atau dalam bentuk beku selama musim dingin.
Fakta Menarik Lainnya
Natto diklaim sebagai salah satu makanan super di Jepang karena kandungan nutrisinya yang tinggi.
Beberapa orang menganggap natto sebagai makanan afrodisiak yang dapat meningkatkan daya tahan seksual.
Natto dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan usus dan pencernaan karena mengandung probiotik alami.
Meskipun dikenal sebagai makanan kesehatan, natto tetap menjadi makanan yang kontroversial karena aroma dan teksturnya yang khas.
Di Jepang, ada sebuah festival natto tahunan yang disebut "Natto Summit" di kota Nasushiobara, Prefektur Tochigi, di mana penggemar natto berkumpul untuk menikmati hidangan ini dalam berbagai variasi.
Natto mungkin bukan makanan yang disukai oleh semua orang, tetapi makanan ini memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Dengan kandungan gizi yang tinggi, natto adalah makanan yang unik dan khas dari Jepang yang layak untuk dicoba, bahkan jika Anda harus mengatasi sedikit tantangan dalam hal rasa dan aroma. Mungkin natto akan menjadi makanan favorit Anda di negeri matahari terbit!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar